Kamis, 27 Desember 2018

Psychology Corner: Environmentalisme Locke, Teori Perkembangan Menurut John Locke


Pada topik sebelumnya aku sudah sharing seputar Preformasionisme, sebuah pemikiran bahwa anak-anak itu berbeda dengan orang dewasa hanya dalam ukuran saja. Nah, preformasionisme ini mulai ditinggalkan, atau artinya tidak secara populer diikuti lagi, pada abad 16. Munculah pemikiran yang mengarah pada environmentalistik. Dilihat dari istilahnya kelihatan banget clue-nya ya. Jadi bagi para environmentalis ini anak-anak itu adalah produk lingkungan. Tokoh pelopor environementalis yang nge-hits banget adalah John Locke. Dia sangat lengket banget dengan istilah Tabula Rasa. Nah.. ada yang inget itu apa? Nanti aku jelasin deh..

Yang jelas environmentalisme tu gini nih..
"Anak-anak menurut pandangan baru ini, tidak dilahirkan seperti orang dewasa, melainkan menjadi dewasa lantaran pengasuhan dan pendidikan yang mereka terima." Demikian tulis William Crain pada bukunya Teori Perkembangan: Konsep dan Aplikasi yang bisa kamu beli di Social Agency Baru terdekat, hehe.. mon maap bukan ngiklan, just share..

__ Sekilas John Locke__
Nah tokoh yang pertama kali menyatakan bab environmentalis ini secara komprehensif adalah John Locke. Nah, nama ini familiar banget kan yaa. Siapa sih dia ini?
Locke lahir di Somerset, Inggris. Locke mendapat arahan soal demokrasi dari ayahnya yang memihak parlemen di dalam perang sipil melawan Raja Charles I (nah siapa tuh? googling sendiri ya.. wkwk). Locke kemudian bersekolah di Oxford, lalu mengajar filsafat Yunani dan filsafat moral di sana (wiih.. kedengarannya keren banget yaak). Locke juga belajar kedokteran di sana. Karena ada sedikit konflik politik akhirnya Locke terpaksa keluar dari Inggris dan tinggal di Belanda. Di sana lah dia mulai menulis surat pada sahabatnya tentang saran-saran pengasuhan anak. Nah surat itu kemudian yang menginspirasi Locke untuk membuat karya , Some Thoughts Concerning Education. Nah sekilas saja yaak..

__Locke and Human Development_
Ilmuwan sebelum Locke, they are Plato, Descartes and etc, meyakini bahwa beberapa ide tertentu merupakan ide bawaan. Contohnya gini, kita tau kalau 1 + 1 = 2, menurut Plato and Descartes ya itu sudah ide bawaan yang ada di jiwa. Sedangkan menurut Locke, ya semua itu kita pahami karena pengalaman dan pembelajaran. Locke meyakini bahwa jiwa kita saat terlahir as a baby, its called tabula rasa, yaitu seperti kertas kosong, sehingga apapun pikiran  yang muncul darinya hampir-hampir semua sepenuhnya ya dari lingkungan. 
Semua karakter yang berbeda pada individu adalah karena pengaruh lingkungan. So, the most important adalah pembelajarn selama masa bayi. Sebab kondisi kita masih mudah menyerap apa saja dari lingkungan kita. Lingkungan membentuk jiwa anak dengan beberapa metode yaitu:
a. Asosiasi= Dua gagasan, pasti selalu muncul bersama-sama secara teratur, sehingga kita tidak dapat memikirkan sesuatu tanpa memikirkan yang lain. Example= jika anak pernah punya pengalaman buruk di suatu tempat. Setiap dia masuk ke tempat tersebut, maka dia gak akan bisa lepas dari pengalaman buruk itu. Jadi itu automatically, begitu anak itu masuk ruangan maka perasaan negatif itu mau gak mau akan selalu muncul. Jadi ya menurut aku sebisa mungkin anak kita beri banyak pengalaman yang menyenangkan yaa, biar dia gak terbelenggu pada asosiasi akan hal yang negatif. Kasian.. hiks hiks T_T
b. Repetisi= Saat kita melakukan sesuatu berulang-ulang secara terus menerus, maka hal itu akan jadi kebiasaan alamiah kita. Jika nanti kita tidak melakukan itu/gagal melakukan itu maka kita akan merasa tidak nyaman. So mari kita biasakan anak anak kita untuk melakukan ritual-ritual positif, such as brush teeth, put the trash in the trash can, tidy up his toys, and etc.
c. Imitasi= Kita cenderung untuk melakukan/meniru apa yang kita lihat orang lain lakukan. Jadi role model, adalah sesuatu yang sangat penting bagi perkembangan karakter anak. 
d. Reward and Punishment= kita akan selalu berusaha memunculkan perilaku yang mendatangkan pujian, kekaguman, dan bentuk-bentuk penghargaan lainnya. Kita, sebaliknya, cenderung menghilangkan perilaku yang memicu hukuman, ejekan, sindiran dll. Konsep ini, really really famous di bidang psikologi dan sadar/tidak sadar reward and punishment ini ada di mana-mana.. 

__Filsafat Pendidikan Locke_
Locke memiliki beberapa ide sebagai landasan dalam pemikiran dan praktik dalam pendidikan, yakni
a. Pengendalian diri
Tujuan utama pendidikan adalah pengendalian diri. Hasrat-hasrat yang ada dalam diri harus bisa kita kendalikan. Jika anak-anak butuh didisplinkan, berarti memang kita ya harus tegas. Kita harus mengajari anak-anak untuk mengendalikan diri, memahami bahwa ada hal-hal yang tidak bisa/boleh dia lakukan. Kebiasaan adalah hal yang sulit diubah sehingga kedisiplinan untuk mengatur dan mengendalikan diri sejak dini adalah hal yang penting. Menurut Locke, anak-anak mestinya belajar bahwa mereka akan memperoleh hasil yang menyenangkan hanya ketika mereka meminta hal-hal yang disetujui orang tuanya. (hmm.. baiklah Locke)
b. Penghargaan dan Penghukuman Terbaik
Walaupun metode ini sangat populer, tapi melakukannya juga bukan perkara mudah lho guys. Tidak semua tindakan menghargai dan menghukum menghasilkan efek-efek yang kita harapkan. Oya, Locke menentang banget hukuman fisik, apalagi kekerasan yaa.. that is prohibited, because it will only give child a traumatic memory. Penghargaan terbaik adalah pujian dan sanjungan, dan penghukuman terburuk adalah ketidaksetujuan. When child do something good, we should appreciate them by give applause, smile, or approval of some request. Ketika anak-anak bertindak yang buruk, we should only give them a cold gaze, to make them feel ashamed artinya kasih tatapan dingin yang membuat mereka merasa malu (seet daahhh... lirikan mata cuy). Anak-anak sangat sensitif terhadap persetujuan orang tua sehingga kita perlu memberikan pemahaman rasional pada anak-anak untuk suatu reason melakukan/ tidak melakukan sesuatu. 
c. Aturan-aturan
Most of parents make so many many regulation for their child. But the fact is child often feel annoyed and confused in understanding the rule. Aturan yang banyak hanya membuat anak-anak kita merasa pusing dan jengkel dan ngamukk! So, Locke offer substitutes to replace parents rule. Jadi aturan-aturan kita ganti dengan metode sbb
--- Role model--- anak-anak lebih gampang belajar dari contoh atau teladan (ingat konsep Locke tentang imitasi kan?) jadi ya daripada kita banyak babibu menjelaskan aturan-aturan ya kita harusnya yang menjadi contoh. (Nah tu.. siapkah? hehe)
--- Reminder--- anak-anak harus sering kita ingatkan untuk melakukan tindakan yang kita harapkan. Like say thanks, shake hands, respect elder and etc. 
d. Karakteristik istimewa anak-anak
Walaupun, Locke sebelumnya menyatakan bahwa anak-anak looks like clay yang bisa kita bentuk jadi apapun, Locke pada akhirnya menyatakan juga bahwa anak-anak memiliki kapasitas kognitif yang berbeda-beda. Hal itu menyebabkan walau dengan perlakuan yang sama, efek yang muncul bisa beda-beda. Locke juga menyataka bahwa anak-anak punya tingkah laku unik sesuai usianya seperti ugal-ugalan, suka gaduh, suka rame dan ceria sendiri. Jadi Locke juga sebenarnya ngerasa ni kalau anak-anak ini not 100% is an empty paper. Anak-anak juga punya keingintahuan bawaan yang sangat menarik. Jika kita bisa menyimak pertanyaan mereka dan menjawabnya dengan tepat maka pikiran mereka akan berkembang sendiri jauh melampaui apa yang kita perkirakan. Jadi kalau anak kita banyak tanya, jangan jengkel yaa, kita musti jawab dan gak boleh asal, harus jelas, bener, dan sebisa mungkin rasional dan bisa mereka pahami sesuai tahap perkembangan kognitif mereka. 

Nah.. begitulah kira-kira gambaran singkat tentang Locke yang dikenal juga sebagai bapak Empiris.
Tulisan ini hanya bersifat sebagai informasi dan pemancing bagi teman-teman yang sedang googling tentang ini.
Bagi teman-teman yang butuh referensi ilmiah, silahkan cari di buku dan jangan lupa kutip sitasi nya yaa.. 

Seluruh informasi di artikel ini bersumber dari buku Teori Perkembangan: Konsep dan Aplikasi, karya William Crain dengan parafrase dan sedikit tambahan yang informatif dari saya sendiri.

Buku ini bisa dibeli di toko buku terdekat, harganya sekitar 100k.

Judul Asli: Theories of Development, Concepts and Applications, Third Edition
Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey 07632

Terima kasih sudah mampir.
Semoga bermanfaat yaaak!!
God bless You All.. 

Rabu, 26 Desember 2018

Tips: Agar Sukses Beradaptasi di Lingkungan Baru #2

Photo by Simon Maage on Unsplash

Sebelum melanjutkan tulisan aku tentang Tips Agar Sukses Beradaptasi di Lingkungan Baru, saya mau ucapkan Happy Natal bagi teman teman yang merayakan ya... Semoga kedamaian selalu menyelimuti negeri kita tercinta Indonesia.. :-)

Sebelumnya sudah aku tuliskan soal beberapa point yang perlu kita perhatikan agar kita bisa enjoy, confidence dan berhasil adapt di lingkungan baru kita. Point-point itu adalah percaya diri, ramah dan supel, say thank you and sorry, dan menawarkan bantuan. Nah berikut tips lanjutannya.. here they are

5. MEMATUHI ATURAN WALAU ORANG LAIN MELANGGAR
Nah, penting nih. Pastinya kan kita kalau masuk di suatu lingkungan kita juga akan dikasih tau aturan aturan yang berlaku di situ. Perusahaan pasti punya aturan nih mulai dari JAM MASUK, CARA BERPAKAIAN, KEBIASAAN-KEBIASAAN yang memang sengaja dibangun dan tentunya ada yang namanya SOP alias standart operational procedure, yah gampangnya standar standar kerja yang harus diikuti untuk mencapai target kerja.
Bagi para veteran upss maap maksudnya rekan rekan kerja yang sudah lama biasanya, biasanya . nihhh... gak semuanya sih, suka nggak mematuhi aturan aturan yang berlaku. Aturan yang dilanggar biasanya bukan yang inti dari pekerjaan, dan tentunya bukan tindakan kriminal ya kwkwkwk. Biasanya pelanggaran aturan yang lazim dilakukan para veteran adalah
a. dress code--> harusnya pakai batik, tapi dia pakai kemeja biasa, harusnya pakai celana kain tapi pakai jeans, harusnya pakai pantofel pakai kets.
b. jam masuk--> biasanya di sebuah tempat kerja ada jam masuk, misal masuk jam 08.00, tetapi biasanya para atasan/pimpinan/mentor/or whatever their names, akan membuat sebuah kultur dimana kita harus masuk 15 menit sebelumnya untuk persiapan, in order to jam 08.00 teng kita udah bener-bener kerja. Nah para veteran biasanya karena sudah pengalaman ya dia akan datang mepet banget. Yah aku tau gak semua tempat kerja selalu begitu. Cuman ini ngasih kamu gambaran aja bahwa apapun yang terjadi realitanya, cobalah untuk menjalani sesuai idealita nya yaa.
Kenapa gitu sih? ya bukannya mau naif atau sok sok an bener. Namun, mari kita mulai sesuatu dengan yang baik ya, dan juga selanjutnya, seterusnya selamanya. Jangan hanya karena ingin memberikan kesan, tapi selalu berusaha patuhi aturan yang ada yaak.

6. BERTEMAN dengan SIAPAPUN
Hmm, apakah kamu tau, sifat ngegang, alias bikin kelompok-kelompok adalah hal yang sangaaat umum kita temui di manapun, selama itu adalah lingkungan dengan banyak manusia. Well, apalagi lingkungan kamu banyak perempuan nya, sorry i dont mean to be sexist atau merendahkan gender tertentu. Itu pengalaman aku saja.
Dan menurut aku jika kamu datang pada sebuah komunitas baru dan kamu tau mereka secara terang-terangan atau nggak bikin geng, kamu gak usah takut terkucil dan merasa harus masuk di salah satu geng. Di awal cobalah untuk berteman dengan siapapun secara wajar. Jika ada senior yang mulai cerita ke kamu soal geng ini geng itu, cukup kamu dengarkan saja sebagai sebuah informasi, bukan sebagai kebenaran mutlak.
Jika ada temen baru kamu yang mulai ngajak kamu gosip dan dia meng-judge orang lain, ya dengarkan saja sebagai bekal kamu untuk mengarungi dunia yang baru.
The point is, kamu berteman lah dengan siapa pun, walau pun nantinya pasti kita hanya akan memiliki beberapa teman dekat. But at all, jadikan semua temanmu, dan gak usah cari musuh, coz itu gak guna banget.

7. INISIATIF, PLEASE!
Ketika kita jadi anak baru, sering kali kita ngegabut karena memang kita belum paham betul pekerjaan kita, belum dikasih tanggung jawab, dan masih nunggu juga dari pihak atasan/manajemen menyiapkan tugas tugas/pelatihan buat kita. Nah, di saat masa masa gabut alias gaji buta datang saya sarankan Anda untuk tidak malah main HP sendiri. Cobalah inisiatif untuk menanyakan kepada PIC atau atasan kamu, apa tugas kamu hari ini? apa yang bisa kamu lakukan? apa yang boleh kamu lakukan? ada yang bisa kamu lakukan untuk bantu rekan lain? 
Yah intinya jangan bengong bengong amat dan nungguh disuruh-suruh. Diamnya kamu bisa membuat orang lain mikir bahwa kamu tu pemalas, cuek, gak serius kerja, individualis dll, begitu lah pokoknya. Ya ya aku tau, kita harus jadi diri sendiri, gak sok sok an. Tapi apa yang aku tulis ini bukan saran agar kamu sok sok an, tapi saran agar kita semua jadi generasi yang lebih aktif, sadar akan kerja dan kontribusi, gak hanya diam nunggu digaji, apalagi banyak protes tanpa kerja!

8. BE YOUR SELF
Nah its simple. Gimana sih maksudnya jadi diri sendiri? Yah intinya kamu harus menghargai diri kamu sebagai pribadi dengan karakter yang unik. Gak usah gampang terbawa arus. Temen kita pengen ini itu kita main ikutan aja karena takut gak punya temen. Itu gak oke banget ya.
Punyalah sikap yang jelas terhadap kejadian apapun di sekitarmu.
Kamu harus punya reason/alasan sendiri yang jelas, yang kamu pikirkan secara sadar atas segala tindakan kamu.
Gak usah takut dan minder dengan keseluruhan diri kamu secara menyeluruh (masa lalu, family background, education, health, romantic story).
Mulai lah sesuatu yang baru dengan positif dan percaya diri.
Biarkan masa lalu berlalu, Jalani hari ini, Tatap masa depan

God Bless You All Positif thinker generation!!



Kamis, 20 Desember 2018

Tips: Agar Sukses Beradaptasi di Lingkungan Baru #1

Selamat pagi guys, tulisan ini saya tujukan bagi siapapun yang sedang ada sebuah lingkungan baru.

Berada di lingkungan baru misal tempat kerja baru, sekolah baru, komunitas baru, bagi beberapa orang bukanlah hal mudah. Bahkan bisa mendatangkan kecemasan yang berlebih. Hal itu disebabkan mereka tidak tahu caranya agar secara segera dan wajar bisa diterima lingkungan baru tersebut.

PENTING atau tidak sih bagi kita untuk menjadi bagian yang diterima dalam sebuah lingkungan? Penting sekali. Kita tidak hidup sendiri, kita butuh orang lain untuk berbagi pengalaman, perasaan, untuk saling bantu. Jika kita hidup sendiri dalam dunia sendiri, maka kita akan sering merasa kesepian dan merasa tertolak oleh lingkungan. Ya tapi kalau memang kamu nyaman dengan hidup sendirian ya tidak masalah. Memang kok karakter orang itu beda-beda. Dan gak ada yang salah dan yang benar secara mutlak. Hanya saja tepat atau tidak.. :)

TAPI bagi kamu yang ingin memperbaiki cara kamu bersosialisasi dalam dunia baru, yang ingin segera bergabung lebih dalam pada suatu komunitas, ya aku sarankan baca tulisan ini. Tentunta tulisan ini berdasarkan pada pengalaman sendiri dan pengamatanku atas orang-orang di sekitar.

HAL apa saja sih yang baiknya kita lakukan saat menjadi newbie dalam suatu komunitas? Yuk kita simak

1. PERCAYA DIRI
Memiliki rasa percaya diri adalah keharusan bagi kita. Siapapun kita, di manapun kita berada, jika kita memiliki rasa percaya diri maka kita akan lebih ringan dan mudah dalam beraktivitas dan memicu kita untuk menghasilkan beragam prestasi sesuai bakat dan minat kita. Percaya diri itu apa sih? simple aja kalau menurutku, percaya diri itu pointnya gini
a. Kamu harus yakin bahwa kamu pantas berada di tempat kamu sekarang apapun jabatan kamu
b. Kamu harus yakin bahwa kamu akan bisa melaksanakan berbagai tugas yang akan kamu emban nantinya.
c. Kamu yakin bahwa kamu sama pantasnya dan mampunya dengan orang lain dalam komunitas kamu.
d. Kamu sebagai human punya keunikan dan kelebihan sendiri.
Gak usah grogi, pada hari pertama kamu masuk kerja/kuliah atau mengawali hari baru dalam suatu komunitas yang penting untuk membangun self confidence kamu silahkan pakai baju yang rapi dan bersih yang paling kamu sukai, tampil cantik dan tampan sesuai karakter kamu (no over make up, coz itu akan membuat kamu terlihat artifisial alias gak alami), niatkan dalam hatimu selain untuk kerja/kuliah/lainnya kamu juga ingin menambah teman baru, dan berdoa dalam hati, harimu pasti lancarr guys!! :)

2. RAMAH dan SUPEL
Ramah itu artinya di sini adalah kamu murah senyum, mampu berkontak mata, atau kalau perlu berjabat tangan dengan orang lain. Kamu yang mengawali, jangan tunggu orang lain ya... Ini sekaligus mengetes self confidence kamu. Yup yup, ayo kamu pasti bisa kenalan duluan, ucapkan salam dan sebutkan nama kamu dan bilang kalau kamu anak baru.. itu sangat gak masalah dan gak perlu malu...

Supel maksudku di sini adalah kamu jangan segan segan untuk ngobrol dengan teman-teman baru kamu, mengiyakan ajakan mereka misal ke kanti dll, menceritakan ttg diri kamu senyaman kamu dan kamu juga bisa tanya tanya tentang mereka tapi sedikit sedikit dulu. Hindari kepo berlebih dan menggurui ya.. Bahan obrolan yang tepat itu menurutku adalah tentang kultur di tempat kamu kerja. Obrolan ttg hal pribadi kalau belum terlalu kenal akan membuat kedua belah pihak tidak nyaman.

Yup kamu pasti bisa, keep smile dan keep friendly, kalau ada yang kesulitan dan sekiranya kamu bisa bantu tawarkan saja bantuan.. :)

3. SORRY and THANK YOU
Nah ini adalah dua kata yang ajaib.
Saat kamu salah tidak usah sungkan untuk mengakui kesalahan kamu. Ya ngga harus bilang kamu salah juga dan nangis-nangis. Ucapkan saja maaf. Menurutku kata maaf perlu diucapkan saat moment moment ini
- kamu melakukan kesalahan yang memang merugikan org lain
- kamu mengerjakan sesuatu tapi target tidak sempurna seperti harapan orang lain
- saat orang lain butuh bantuan tapi kamu tidak bisa bantu krn memang tidak kompeten
- saat kamu terlambat datang.
- dan lainnya..
Minta maaf gak akan membuat kamu terlihat menyedihkan kok. Asal jangan terlalu banyak minta maaf, karena akan membuat kamu kelihatan rendah diri. Ucapkan maaf dengan tegas dan ceria dan kalau memang diperlukan nih sampaikan bahwa ke depan kamu akan berusaha lebih baik. Minta maaf akan membuat kita lebih rendah hati dan akan membuat kita dipandang tidak sombong dan ucapan maaf adalah suatu bentuk respect kita ke orang lain juga.

Nah untuk THANK YOU, ini lebih mudah. Berterima kasih bukanlah hanya sekedar ucapan. Saat kamu mengucapkan terima kasih sesungguhnya bukan hati kamu saja yang bahagia karena merasa terbantu oleh orang lain, tetapi orang yang membantu kita juga akan merasa bahagia sebab dia merasa lebih berharga karena bisa membantu kamu. Jadi secara tidak langsung kamu juga membuat orang lain makin percaya diri. Kita sebagai objek yang dibantu juga gak usah merasa rendah diri dan merasa gak mampu, wajar kok menerima bantuan itu. kita tidak sempurna dalam semua hal, untuk hal- hal yang kita gak bisa adalah sebuah kewajaran untuk kita minta tolong. Saya pikir itu adalah makna dari hubungan antar manusia yaa... So be easy and relax to say sorry or thanks..

4. MENAWARKAN BANTUAN
Walau pun kamu orang baru, kamu juga gak usah segan untuk menawarkan bantuan ke orang lain yang sekiranya membutuhkan dan sedang dalam kesulitan. Dengan menawarkan bantuan kamu akan terlihat sebagai orang yang care alias peduli dengan orang lain. Yang pasti, niati bantu orang lain dengan tulus tanpa pamrih. Kalau pun punya pamrih ya maksimal adalah agar dia mau berteman dengan kamu.
Kapan saja sih kamu bisa menawarkan bantuan?
a. Saat jelas-jelas ada kesulitan yang besar yang dihadapi teman kamu (seperti printer rusak, buku buku berjatuhan, ruangan kotor dll, gitu lah kamu pasti paham). Untuk hal tertentu kamu bisa langsng bantu gak usah nanya nanya, misal bukunya jatuh, botol minumnya gelinding di dekat kaki kamu, langsung eksekusi saja. ya kan? masa pakai nanya wwkwk
b. Saat dia terlihat raut mukanya cemas dan sedih dan panik.
c. Saat dia mengeluh bicara sendiri.
d. Saat kerjaan kamu dah selesai dan kamu gak tau mesti ngapain
Membantu orang lain akan membuat kamu memiliki perasaan yang lebih positif dan berharga dan juga membantu orang lain. enak kan? hihi

Nah agaknya segini dulu ya,, part berikutnya akan saya sambung,,jangan sampai ketinggalan dan semoga bermanfaat... :) Lets be an inclusive society by respect others..

Refleksi Pelatihan Guru Merdeka Belajar

Refleksi Pelatihan Guru Merdeka Belajar                                                                         picture: wmnf.org ...