Minggu, 02 Juni 2019

Psikologi Perkembangan Ala Rousseau “Naturalisme” Part 1


Psikologi Perkembangan Ala Rousseau
“Naturalisme”

“Man is born free, and everywhere he is in chains”
-JJ Rousseau-

Bedanya Rousseau dengan John Locke, natural vs dikte lingkungan
Pada tulisan sebelumnya yang khusus membahas tentang Psikologi Perkembangan saya pernah menulis dua topic yaitu preformasionisme dan tabula rasa John Locke yang sangat terkenal itu. Jean Jacques Rousseau (1712-1778) memaparkan sebuah pandangan mengenai anak-anak dan juga perkembangannya secara sangat berbeda dari dua pandangan tersebut. Mari kita ingat,
a.       pertama preformasionisme adalah anggapan bahwa anak anak adalah bentuk kecil orang dewasa.
b.      Kedua, tabula rasa John Locke meyakini bahwa anak anak adalah kertas kosong yang perkembangannya sangat bergantung bagaimana lingkungan berlaku terhadapnya.
Rousseau menyatakan bahwa anak-anak bukanlah kertas kosong apalagi miniatur orang dewasa. Anak-anak memiliki mode perasaan dan pikiran sendiri menurut kehendak alam. Bahkan anak-anak sesungguhnya sudah punya bekal dari alam (natural) untuk tumbuh menjadi pribadi yang sehat. Rousseau sangat yakin bahwa penting bagi kita untuk membiarkan anak berkembang secara bebas dan membiarkan alam menuntunnya.
Locke sangat percaya bahwa lingkungan lah yang akan membentuk karakter anak-anak. Lingkungan A akan mencetak kepribadian A, B mencetak B dan seterusnya. Dalam terminologi Locke kita harus mendidik anak anak sesuai lingkungan, norma-norma, nilai-nilai lingkungan. Namun, menurut Rousseau jika kita mengacu pada pemikiran Locke maka orang dewasa versi John Locke adalah orang dewasa yang hanya akan berperilaku, berpikir dan meyakini kebenaran sesuai lingkungannya. Bahkan hidupnya selalu bergantung pada opini orang lain, sampai dia lupa bagaimana berpikir dengan kepalanya sendiri dan melihat dengan matanya sendiri.
Rousseau menolak bahwa kita harus selalu mendikte hal hal yang harusnya anak-anak lakukan, pikirkan atau yakini. Kita memang harus mengajari mereka berpikir dengan cara-cara yang benar menurut kita. Namun, kita juga harus membebaskan anak untuk belajar dengan cara mereka sendiri, menyempurnakan pemikiran mereka sendiri. Artinya kita tidak harus selalu mendikte hal apa yang harus dan yang tidak harus dilakukan mereka.Hal itu penting agar anak-anak belajar mempercayai kekuatan penilaian mereka sendiri. Sehingga nantinya akan menjadi pribadi yang percaya diri akan ide ide original nya.
Karya penting Rousseau adalah Kontrak Sosial dan Emile. Dalam “Kontrak Sosial” Rousseau membuka pemikirannya dengan sebuah ide bahwa manusia pada dasarnya baik dan bisa hidup bahagia berdasarkan hasrat-hasrat spontan namun manusia selalu diperbudak oleh kekuatan sosial. Sedangkan Emile adalah buku utama Rousseau tentang pendidikan dan perkembangan. Emile adalah anak laki-laki yang menjadi tokoh dalam bukunya yang digunakan untuk menjelaskan perkembangan anak yang sehat sesuai rencana alam. Hal ekstrem yang kita pelajari darinya adalah bahwa dia menolak seluruh peraturan ilahiah raja dan beragam ortodoksi keagamaan yang membuat buku-bukunya dibakar di Jenewa dan membuatnya diusir dari Prancis.
Oke cukup sekian dulu untuk part ini,,
Pada part berikutnya saya akan bahas tentang tahapan perkembangan anak menurut Rousseau..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Refleksi Pelatihan Guru Merdeka Belajar

Refleksi Pelatihan Guru Merdeka Belajar                                                                         picture: wmnf.org ...