Sabtu, 20 Juli 2019

Psychology Corner: Tahap Perkembangan Manusia Ala Rosseau


Psychology Corner: Tahap Perkembangan Manusia Ala Rosseau


gambar:wikipedia.co

            Masa kanak kanak adalah masa yang istimewa dari keseluruhan tahapan perkembangan manusia. Pada masa kanak-kanak lah terjadi banyak pertumbuhan dan perkembangan fantastis yang tidak terjadi di masa dewasa. Rousseau terlebih lagi menyebutkan bahwa kebanyakan orang dewasa tidak tahu atau tidak mementingkan hal itu. Orang dewasa hanya peduli pada masa depan anak-anak, melupakan bahwa anak-anak mempunyai masanya sendiri yang perlu dia jalani secara natural. Orang dewasa selalu sibuk untuk menyusun dan menyiapkan berbagai rancangan tentang apa yang harus dan tidak harus diketahui atau dikuasai anak-anak untuk hidupnya agar sesuai dengan harapan masyarakat.
            Rousseau jelas menentang bahwa anak-anak adalah produk bentukan masyarakat. Bagi Rousseau, produk dari perkembangan yang benar bisa saja bukan individu yang terlatih unuk bisa selalu menyesuaiakn dengan suatu lingkungan sosial, namun tetap saja dia adalah pribadi yang kuat dan utuh. Menurut Rousseau manusia bertumbuh kembang sesuai kehendak alam. Agar kita bisa membantu alam untuk menuntun perkembangan manusia kita harus memahami tahap-tahap perkembangan manusia. Berikut adalah tahap perkembangan menurut Rousseau:

foto:tempo.co

a.       Tahap 1 : Masa Bayi (usia 0-2 tahun)
Pada tahap ini bayi mengenal dunia lewat indera nya. Dia mengetahui sesuatu yang enak dan tidak enak. Sakit dan tidak sakit. Gelap dan terang. Apapun yang bisa . tertangkap oleh panca indera secara jelas. Namun, bayi sangat aktif dan penuh rasa ingin tahu. Mereka memuaskan rasa ingin tahu dengan menyentuh, memegang dan meraih segala hal di sekitarnya dan mengetahui sifat-sifat benda. Bayi punya cara sendiri bahkan tentu saja dalam berbicara mereka menggunakan bahasa mereka sendiri.

foto:shutterstock

b.      Tahap 2: Masa Kanak-kanak (usia 2-12 tahun)
Independensi adalah awal dari masa kanak-kanak ini. Independensi didapatkan ketika mereka mulai bisa berjalan, berlari ke sana kemari dan makan sendiri. Selama tahapan ini anak masih mengembangkan rasa ingin tahu dengan bertanya apapaun dan berjalan kemanapun yang dia sukai. Anak juga mulai mengembangakan rasio intuitif seperti melempar bola tepat sasaran, menggali tanah, dan melompat dari suatu ketinggian yang dia perkirakan dia akan mampu mencapainya. Namun pada tahap ini pemahaman anak sifatnya masih konkret. Misal anak yang diminta membuat globe dari kertas, maka yang dia pahami bumi adalah kertas tersebut.


foto: ibudanmama.com

c.       Tahap 3: Masa Kanak-kanak Akhir (usia 12-15 tahun)
Transisi adalah kata kunci dari tahap ini. Anak –anak bergerak menuju orang dewasa. Anak-anak mengalami berbagai perubahan fisik yang menandai mereka masuk pada fase remaja. Anak-anak mulai memperoleh sejumlah besar kekuatan fisik dan mulai bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan orang dewasa. Secara kognitif mereka mulai bisa menyelesaikan persoalan rumit seperti matematika dan ilmu pengetahuan alam. Meskipun begitu mereka belum bisa memikirkan persoalan yang murni teoretis dan verbal. Menurut Rousseau latihan kognitif terbaik bagi mereka adalah berkebun dan membuat peta (sesuatu yang konkret).
Di awal tahap ketiga ini anak-anak masih berwatak prasosial. Artinya, kepedulian utama mereka adalah apa saja yang diperlukan dan berguna bagi diri sendiri, dan sedikit saja mereka memiliki minat terhadap hubungan-hubungan sosial. Anak-anak pada usia tersebut masih seorang yang self sufficient (cukup dengan dirinya sendiri)

foto:hellosehat.com

d.      Tahap 4: Masa Dewasa (usia mulai 15 tahun)
Pada tahap keempat ini anak-anak bisa disebut sepenuhnya menjadi makhluk sosial. Perubahan tempramen yang sering kali mengkristal dalam kemarahan dan sebuah pengendalian terus menerus terhadap pikiran membuat seorang anak hampir tidak bisa dikendalikan lagi. Anak-anak muda mulai memiliki perasaan terhadap lawan jenis dan dia mulai merasa tidak cukup dengan dirinya sendiri. Mereka mulai membutuhkan orang lain.

Keempat tahapan itu menurut Rousseau berkembang berurutan menurut rencana alam. Rousseau percaya bahwa arah yang benar dari perkembangan manusia lebih lambat dari yang umumnya kita perkirakan. Kita selalu memandang anak-anak seolah mereka sudah dewasa, padahal Alam selalu memberi mereka waktu untuk mengembangakan kapasitas dan ketertarikan masa kanak-kanak mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Refleksi Pelatihan Guru Merdeka Belajar

Refleksi Pelatihan Guru Merdeka Belajar                                                                         picture: wmnf.org ...