Sabtu, 23 Februari 2019

Psychology Corner: Memahami Perbedaan Otak Kanan dan Otak Kiri


MEMAHAMI PERBEDAAN OTAK KANAN & OTAK KIRI

sumber gambar: marketeers.com

Pada artikel sebelumnya kita telah mengetahui bahwa otak manusia dijelaskan memiliki 3 bagian otak sesuai dengan teori OTAK TRIUNE. bisa baca di artikel Teori Otak Triune

Tiga bagian itu adalah otak batang/reptil, otak mamalia/limbik, dan neokorteks. Nah tiga bagian otak tersebut juga dibagi menjadi belahan otak kanan dan otak kiri. Peneliti telah melakukan riset terhadap dua belahan otak tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa masing masing belahan otak bertanggung jawab terhadap cara berpikir, dan masing masing mempunyai spesialisasi dalam kemampuan-kemampuan tertentu, walaupun ada beberapa persilangan dan interaksi antara kedua sisi. Seperti apa perbedaannya? Yuk Check this out!

_Otak Kiri_
a.       Otak kiri memiliki cara atau proses berpikir yang sifatnya logis, sekuensial, linear dan rasional.
b.      Sisi ini sangat teratur
c.       Berpikir berdasarkan realitas, tapi mampu melakukan penafsiran abstrak dan simbolis
d.      Cara berpikir otak kiri sesuai untuk tugas-tugas teratur ekspresi verbal, menulis, membaca, asosiasi auditorial, menempatkan detail dan fakta, fonetik, serta simbolisme.

_Otak Kanan_
a.       Cara berpikir otak kanan bersifat acak, tidak teratur, intuitif dan holistik.
b.      Sesuai untuk mengetahui sesuatu yang sifatnya non verbal (perasaan, emosi)
c.       Kesadaran yang berkenaan dengan perasaan (merasakan kehadiran suatu benda atau orang)
d.      Kesadaran spasial, pengenalan bentuk dan pola, musik, seni, kepakaan warna, kreativitas dan visualisasi.

_Pentingnya otak kanan dan kiri seimbang_
Kedua belahan otak ini penting artinya. Orang yang memanfaatkan kedua belahan otak ini juga cenderung seimbang dalam setiap aspek kehidupan mereka.

Belajar terasa mudah jika kita bisa menyeimbangkan penggunaan otak kanan dan otak kiri. Karena kita bisa memilih mau menggunakan otak mana saat bertemu permasalahan-permasalahan tertentu yang memang membutuhkan cara berpikir salah satu otak.

Sebagian besar komunikasi diungkapkan dalam bentuk verbal atau tulis yang keduanya memang kerja dasar otak kiri. Jadi memang secara otomatis kita cenderung lebih sering cenderung menggunakan otak kiri. Bidang pendidikan, bisnis dan sains yang menjadi topik utama pendidikan kita juga cenderung menggunakan otak kiri.

Lantas bagaimana jika kita cenderung menggunakan otak kiri? Jika kita termasuk orang yang cenderung menggunakan otak kiri tapi kita tidak melakukan upaya untuk memasukan aktivitas ke dalam otak kanan kita maka akan terjadi ketidakseimbangan yang menyebabkan stress dan terganggunya kesehatan kita baik secara fisik maupun mental.

Bagaimana cara menyeimbangkan kehidupan masyarakat kita yang memang cenderung menggunakan otak kiri? Perlu kita masukan musik dan estetika dalam setiap pengalaman berlajar kita.

Saat otak kita lebih sembang dengan masukan seni dan estetika maka à emosi lebih positif dan kinerja otak lebih efektif à mendorong kekuatan otakà mengarah pada keberhasilan à mengarah pada kehormatan diri yang lebih tinggi à emosi positif...

Siklus tersebut di atas akan membuat kita lebih bahagia, seimbang dan sukses dalam hidup. Nah, biasanya orang yang berhasil atau sukses punya penghargaan yang cukup tinggi terhadap seni.

Nah mari kita mulai seimbangkan yuk otak kita dengan berbagai aktivitas.

Artikel berikutnya saya akan membahas lebih detail mengenai spesialisasi otak kanan dan otak kiri. Lebih condong kemana kah kamu? Dan aktivitas apa yang cocok untuk tiap tiap belahan otak
See you in the next artikel!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Refleksi Pelatihan Guru Merdeka Belajar

Refleksi Pelatihan Guru Merdeka Belajar                                                                         picture: wmnf.org ...